Cari Blog Ini

Rabu, 28 Februari 2018

Dishub Usulkan Rp 5,5 Miliar Terkait Peningkatan Pelabuhan

JEPARA Pelabuhan Jepara di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Kota, belum ada tanda-tanda pembangunan lanjutan. Pelabuhan tersebut dibangun sejak 2006 dan mulai dioperasikan pada 2014 lalu.
Pelabuhan  kini hanya digunakan bersandar kapal- kapal milik nelayan. Padahal pelabuhan yang pembangunannya menghabiskan anggaran sekitar Rp 80 miliar itu diproyeksikan bisa menjadi pelabuhan besar. Panjangnya sekitar 900 meter dengan dermaga utama berukuran 50 meter. Sedangkan lebarnya tujuh meter.
Kabid Perhubungan Laut pada Dishub Kabupaten Jepara, Suroto mengatakan, tahun ini pihaknya mengajukan usulan ke Kementerian Perhubungan untuk pengembangan pembangunan Pelabuhan Jepara. Tidak hanya itu, pihaknya juga mengajukan usulan rehab pemecah gelombang (breakwater) dan pembangunan dermaga di Pulau Nyamuk dan Pulau Parang. “Total usulan yang kami ajukan Rp 29,2 miliar. Usulan yang kami kirim untuk program 2019,” imbuhnya.
Suroto menjelaskan, Pelabuhan Jepara selama ini kapasitas kapal yang bisa bersandar yakni 750 Grosston (GT). Pihaknya mengajukan peningkatan kapasitas pelabuhan menjadi 1.500 GT. Peningkatan pelabuhan tersebut diusulkan sebesar Rp 5,5 miliar.
“Jika musim baratan tiba, kapal-kapal besar bisa bersandar. Kapal-kapal nelayan yang bersandar biasanya dari Jepara, Rembang dan Juwana,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Selama ini juga terjadi kendala tidak adanya breakwater. Hal ini membahayakan kapal-kapal yang bersandar di dermaga. Untuk breakwater pihaknya menganggarkan Rp 15,7 miliar. Sedangkan usulan pembangunan dermaga di Pulai Nyamuk sebesar Rp 4,5 miliar dan dermaga Pulau Parang Rp 2,5 miliar. “Khusus untuk Pulau Parang merupakan pembangunan lanjutan. Kami berupaya agar usulan ini bisa terealisasi. Namun yang berhak memutuskan adalah pemerintah pusat,” tandasnya.


Sumber Berita : https://www.jawapos.com/radarkudus/read/2018/02/28/53237/dishub-usulkan-rp-55-miliar-terkait-peningkatan-pelabuhan