Cari Blog Ini

Rabu, 28 Februari 2018

Saluran Pipa Pelimpah di Bak IPAL TPA Ditambah

PATI- Untuk mengatasi permasalahan tidak berfungsinya bak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) TPA model Sanitary Landfill di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, semua pipa yang yang terpasang akan ditambah. Yakni, dengan menyambung dengan dimasukkan ke dalam air limbah dari penimbunan sampah tersebut.
Hal itu untuk menghindari jika sewaktu-waktu air limbah pada tiap bak terjadi penambahan maka tidak semua air limbah yang belum berproses dalam bak pengolahan secara maksimal langsung masuk ke bak lainnya.
Sebab, penambahan volume air dalam bak pengolah itu tidak hanya semata-mata berasal dari pembusukan timbunan sampah semata.
Akan tetapi, kata penanggung jawab TPA Sukiman dari Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), tingginya curah hujan juga sangat berpengaruh. Hal tersebut justru menjadi salah satu faktor penyebab yang tak bisa dihindari.
Maksudnya, jika curah hujan di kawasan lokasi TPA cukup tinggi maka air hujan yang masuk ke bak IPAL menjadi bertambah, sehingga permukaan air dalam bak tersebut ikut naik. Akibatnya, pengendapan yang tengah berlangsung belum maksimal menjadi terganggu karena adanya tekanan volume air hujan.
Dengan demikian, secara teknis jika naiknya tekanan air sampai melebih batas saluran pipa pelimpah yang terpasang, maka seluruh bak pengolahan kemasukan air limbah tersebut.
‘’Karena itu, penambahan pipa saluran yang masuk ke dalam air di tiap-tiap bak pengolah harus dipasang,’’ujarnya. Menyangkut berapa panjang pipa yang harus masuk pada kedalaman air limbah tiap bak, lanjut dia, tentu harus menyesuaikan kedalaman tiap bak pengolah.
Jika kedalaman tiap bak adalah empat meter, maka masuknya sambungan saluran pipa tersebut maksimal dua meter. Hal itu untuk menghindari agar bagian ujung pipa jangan sampai menyentuh endapan di dasar bak. 


Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/36131/Saluran-Pipa-Pelimpah-di-Bak-IPAL-TPA-Ditambah