Sebuah eskavator dikerahkan untuk merobohkan jembatan berdinding beton sepanjang sekitar 15 meter itu. Selama dua hari proses pembongkaran, ruas Jalan Mr Iskandar di sekitar pasar ditutup. Aparat Satpol PP tampak ikut mengamankan pembongkaran.
Proses pembongkaran jembatan itu menarik perhatian warga, pedagang dan pengendara. Mereka mempertanyakan alasan pembongkaran. Mereka mengaku pembongkaran itu tanpa didahului sosialisasi. ‘’Jembatan penyeberangannya pasar kok dibongkar,’’ ujar Sulastri, salah seorang warga saat menyaksikan pembongkaran.
Sementara itu Bupati Djoko Nugroho saat menghadiri Rapat Koordinasi Hari Peduli Sampah Nasional dan Persiapan Penilaian P2 Kota Sehat Adipura di ruang pertemuan Pemkab Blora, kemarin, mengakui pembongkaran jembatan itu.
Penataan Pasar
Menurutnya, pembongkaran tersebut antara lain bertujuan untuk menata kawasan pasar agar lebih rapi. ‘’Kami akan menata kawasan Pasar Blora lebih indah. Demi Allah, bukan untuk mal, tapi pertokoan di situ akan ditata lebih bagus lagi,’’ tegas Bupati.
Terpisah, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Blora Tarwa Saladin tidak mempermasalahkan pembongkaran jembatan tersebut, karena jembatan itu sudah lama kurang berfungsi. Saladin menduga pembongkaran jembatan penyeberangan itu mengindikasikan Pasar Blora Kota akan segera dipindah.
Namun dia menegaskan, pedagang tetap tidak setuju pemindahan tersebut. ‘’Kami tetap menolak pemindahan Pasar Blora,’’ tegasnya.
Wacana pemindahan Pasar Blora Kota muncul sejak beberapa tahun lalu seiring pembangunan Pasar Sido Makmur di kawasan Gabusan Kelurahan Mlangsen.
Jarak antara Pasar Blora Kota dan Pasar Sido Makmur hanya sekitar dua kilometer. Pembangunan Pasar Sido Makmur sudah selesai tahun lalu. Namun pasar di Jalan Blora-Randublatung tersebut hingga kini belum ditempati pedagang. Sebab, masih akan dilakukan pembenahan dengan menambah sejumlah fasilitas.
Sumber Berita ; http://www.suaramerdeka.com/news/detail/17793/Jembatan-Penyeberangan-Pasar-Blora-Dibongkar