Sri Lestari, warga yang tinggal tidak jauh dari jembatan mengatakan,
ambrolnya jembatan sekitar pukul 13.00 kemarin. Saat itu air dari sugai
meluap. Tiba-tiba terdengar suara keras, braak. “Saya sempat kaget.
Setelah saya cek ternyata jembatannya ambrol,” jelasnya.
Sebelum putus seperti sekarang, jembatan tersebut sudah ambrol sejak
awal 2017 lalu. Tapi saat itu hanya setengah. Kemudian warga bergotong
royong membuat jembatan darurat dari bambu.Selanjutnya pertengahan 2017, warga kembali melakukan perbaikan jembatan. Yaitu dengan membuat jembatan dari kayu yang disanggah besi dan dipautkan antarpondasi. Selanjutnya digunakan warga beraktifitas sehari-hari. ”Sekarang jembatannya ambrol lagi. Warga pun harus memutar cukup jauh melewati jalan utama Blora Rembang,” imbuhnya.
Lestari menambahkan, awal ambrol dulu kabarnya jembatan mau diperbaiki kepala desa. Tapi sampai saat ini tak kunjung dibangun. Malah ambrol tidak dapat dipakai lagi.
Kades Sendangharjo Ali Rohmat mengatakan, jembatan di Dukuh Sendang ini memang sudah berusia tua. Dibanguan antara tahun 1989 sampai 1990-an. “Jadi memang sudah tua,” ujarnya.
Meksi demikian Ali mengklaim, saat jembatan itu pertama kali rusak, pihaknya sudah mulai mengajukan ke PU. Tapi tidak bisa, alasannya tidak kebagian anggaran. Dia juga sempat minta dana apirasi, namun tidak tidak juga kunjung turun. Sampai kemudian warga gotong royong buat jembatan darurat dari bekas jembatan lama yang amrbol dengan dikasih jembatan kayu diberi besi. “Dan itu berbahaya, sewaktu-waktu bisa ambrol karena pondasinya sudah tua, dan kemarin malah diterjangbanjir,” jelasnya.
Meski begitu, Ali mengaku tahun ini jembatan tersebut akan dilakukan perbaikan dengan anggaran dana desa pada tahap pertama. “Ini saya anggarkan Rp 150 juta untuk membangun jembatannya,” tegasnya.
Sumber Berita : https://www.jawapos.com/radarkudus/read/2018/03/01/53516/miris-sudah-dibenahi-jembatan-sendangharjo-ambrol-lagi