JEPARA- Warga Desa Kecapi, Tahunan Jepara akan segera memiliki
sebuah pasar berdimensi pariwisata. Pasar yang nantinya akan disebut
sebagai Pasar Wisata Sore ini akan dikembangkan dengan memadukan konsep
kuliner dan suasana alam pedesaan yang nyaman. Lokasi yang digunakan,
selama ini juga sudah dikenal sebagai tempat menjual beberapa makanan
olahan yang digemari masyarakat.
Potensi ini disepakati akan dikembangkan lebih serius dengan
membangun sejumlah fasilitas. Pada Minggu (13/5) sore, Camat Tahunan
Ratib Zaini, secara resmi melakukan peletakan batu pertama di lokasi
Pasar Wisata ini. Ratusan warga yang hadir langsung dalam acara ini
menyambut antusias program yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Kecapi
ini.
Penanggung jawab (Pj) Petinggi Desa Kecapi Ahmad Widiyanto,
mengatakan pasar wisata sore ini diharapkan juga bisa mempromosikan Desa
Kecapi. Masyarakat nantinya tidak hanya bisa berbelanja kuliner, namun
juga bisa menikmati suasana sore yang indah di Desa Kecapi. Lokasi yang
akan digunakan berada di RT 23 RW 04, dengan memanfaatkan lahan desa
seluas 400 meter persegi.
Pasar ini akan beroperasi mulai jam 15.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Beberapa produk olahan makanan akan dijual di pasar ini, disamping
produk-produk lain terutama kerajinan warga. Lokasi pasar juga sangat
strategis, karena berada di tengah desa. Selain itu, juga berada di
lintasan jalur transportasi menuju Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji.
Setiap sore banyak warga dari lintas desa yang melintas dan biasa mampir
di lokasi yang saat ini ditetapkan sebagai Pasar Wisata Sore Desa
Kecapi.
“Di lokasi yang akan kami kembangkan sebenarnya sudah ada beberapa
penjual makanan. Setiap sore banyak yang mampir di lokasi ini, karena
tempatnya rimbun dan sangat sejuk untuk sekedar beristirahat,” ujar
Ahmad Widiyanto, Senin (14/5).
Pada tahap awal, Pemdes Kecapi akan membangun kios semipermanen.
Pembangunanya tidak akan mengorbankan pepohonan yang saat ini ada. Lahan
yang digunakan, sementara akan mencakup areal seluas 400 meter persegi
lahan milik desa. Ke depan diharapkan pasar ini bisa berkembang dan bisa
menjadi embrio pasar Desa Kecapi. Di lokasi yang sudah ada, rimbun
pohon beringin berusia ratusan tahun menjadi daya tarik tersendiri.
Untuk rencana pengelolaan pasar wisata sore ini, juga akan diserahkan
kepada masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Untuk
pembangunan los, akan dianggarkan dama sebesar Rp35 juta rupiah.
Sedangkan pembangunan sarana penunjuang seperti taman bermain, perbaikan
fasilitas musala, akses jalan, telah disusulkan kepada pemerintah untuk
bisa dibantu mellaui APBD 2019. “Mudah-mudahan, bulan Juli nanti,
sudah dapat diluncurkan,” tambahnya.
Sumber Berita : http://www.wawasan.co/home/detail/4094/Pasar-Tiban-Desa-Kecapi-Dikembangkan-Jadi-Pasar-Wisata-Sore