Cari Blog Ini

Selasa, 15 Mei 2018

Tujuh Titik Jalan Berpotensi Macet

JEPARA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara mencatat setidaknya ada tujuh titik lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan saat arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini.
Para pengendara yang melewati Kabupaten Jepara, baik melalui jalur timur, selatan maupun utara Jepara perlu memperhatikan titik-titik rawan yang telah dipetakan.
Berdasarkan catatan Dishub Kabupaten Jepara, tujuh titik tersebut, yaitu di jalur Mayong yang diperkirakan tersendat lantaran adanya pasar tumpah pada Pasar Mayong dan kawasan industri.
Selain di Mayong, beberapa potensi kemacetan akibat pasar tumpah juga diperkirakan terjadi di beberapa ruas jalur lain, seperti di Pecangaan, Mlonggo dan Bangsri.
”Untuk antisipasinya akan ditempatkan posko angkutan lebaran di simpul- simpul rawan kemacetan, yang masing-masing posko juga akan ditempatkan petugas,” kata Kepala Dishub Kabupaten Jepara Deni Hendarko dalam paparannya pada Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, dan Industri Daerah (Rakor EKUINDA) di Ruang Rapat Sosrokartono Setda Jepara, Senin (14/5).
Hadir pula dalam rakor tersebut, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi beserta Wakil Bupati Jepara Dian Krsitiandi, Forkompimda Kabupaten Jepara, Jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Jepara, Pimpinan BUMN dan BUMD Jepara, serta pimpinan organisasi pendukung lainnya.
Titik potensi terjadinya kemacetan lain, yaitu jalur depan RSUD RA Kartini Jepara yang masih dalam proses proses penataan trotoar dan jalan. Deni berharap bantuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara untuk menyiapkan jalur alternatif dengan melewati jalan desa.
Demikian pula dengan jalur pertokoan sepanjang Jalan Diponegoro (kawasan Pecinan) yang masih dalam proses penataan trotoar dan jalan. Selanjutnya jalur Pasar Kalinyamatan sampai Lebuawu juga masih dalam proses pengerjaan pelebaran jalan.
Pasar Tumpah
Menanggapi kemungkinan tersebut, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi meminta kepada jajaran perangkat daerah terkait untuk segera melakukan penanganan yang tegas terhadap pasar tumpah di jalan. Juga melakukan langkah di lokasi-lokasi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan lalu lintas.
Dirinya juga meminta untuk segera mempersiapkan infrastruktur jalan dan jembatan, termasuk fasilitas rambu jalan, kelaikan jalan alat transportasi, tarif angkutan sesuai ketentuan.
Selain itu manajemen dan rekayasa lalu lintas guna memperlancar arus lalu lintas. ”Lakukan penanganan keselamatan secara cepat dan tepat.
Caranya, dengan menyiapkan posko keselamatan beserta tenaga medis, baik statis maupun mobile pada lokasi-lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, serta pelayanan kesehatan 24 jam,” ujarnya.
Bupati menuturkan kepada seluruh peserta rakor, untuk mempersiapkan penyelenggaraan tempat-tempat wisata dan keramaian, yang berpotensi untuk dikunjungi masyarakat pada libur Idul Fitri sampai dengan pesta lomban.
Bagi tempat wisata yang menggunakan wahana air, diharuskan untuk mempersiapkan tim SAR sebagai upaya pencegahan dini menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/85685/tujuh-titik-jalan-berpotensi-macet