JEPARA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara
mencatat setidaknya ada tujuh titik lokasi yang berpotensi mengalami
kemacetan saat arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini.
Para pengendara yang melewati Kabupaten Jepara, baik melalui jalur
timur, selatan maupun utara Jepara perlu memperhatikan titik-titik rawan
yang telah dipetakan.
Berdasarkan catatan Dishub Kabupaten Jepara, tujuh titik tersebut,
yaitu di jalur Mayong yang diperkirakan tersendat lantaran adanya pasar
tumpah pada Pasar Mayong dan kawasan industri.
Selain di Mayong, beberapa potensi kemacetan akibat pasar tumpah juga
diperkirakan terjadi di beberapa ruas jalur lain, seperti di Pecangaan,
Mlonggo dan Bangsri.
”Untuk antisipasinya akan ditempatkan posko angkutan lebaran di
simpul- simpul rawan kemacetan, yang masing-masing posko juga akan
ditempatkan petugas,” kata Kepala Dishub Kabupaten Jepara Deni Hendarko
dalam paparannya pada Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, dan Industri
Daerah (Rakor EKUINDA) di Ruang Rapat Sosrokartono Setda Jepara, Senin
(14/5).
Hadir pula dalam rakor tersebut, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi beserta
Wakil Bupati Jepara Dian Krsitiandi, Forkompimda Kabupaten Jepara,
Jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Jepara, Pimpinan BUMN dan BUMD
Jepara, serta pimpinan organisasi pendukung lainnya.
Titik potensi terjadinya kemacetan lain, yaitu jalur depan RSUD RA
Kartini Jepara yang masih dalam proses proses penataan trotoar dan
jalan. Deni berharap bantuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(DPUPR) Kabupaten Jepara untuk menyiapkan jalur alternatif dengan
melewati jalan desa.
Demikian pula dengan jalur pertokoan sepanjang Jalan Diponegoro
(kawasan Pecinan) yang masih dalam proses penataan trotoar dan jalan.
Selanjutnya jalur Pasar Kalinyamatan sampai Lebuawu juga masih dalam
proses pengerjaan pelebaran jalan.
Pasar Tumpah
Menanggapi kemungkinan tersebut, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi meminta
kepada jajaran perangkat daerah terkait untuk segera melakukan
penanganan yang tegas terhadap pasar tumpah di jalan. Juga melakukan
langkah di lokasi-lokasi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan lalu
lintas.
Dirinya juga meminta untuk segera mempersiapkan infrastruktur jalan
dan jembatan, termasuk fasilitas rambu jalan, kelaikan jalan alat
transportasi, tarif angkutan sesuai ketentuan.
Selain itu manajemen dan rekayasa lalu lintas guna memperlancar arus
lalu lintas. ”Lakukan penanganan keselamatan secara cepat dan tepat.
Caranya, dengan menyiapkan posko keselamatan beserta tenaga medis,
baik statis maupun mobile pada lokasi-lokasi rawan kemacetan dan
kecelakaan lalu lintas, serta pelayanan kesehatan 24 jam,” ujarnya.
Bupati menuturkan kepada seluruh peserta rakor, untuk mempersiapkan
penyelenggaraan tempat-tempat wisata dan keramaian, yang berpotensi
untuk dikunjungi masyarakat pada libur Idul Fitri sampai dengan pesta
lomban.
Bagi tempat wisata yang menggunakan wahana air, diharuskan untuk
mempersiapkan tim SAR sebagai upaya pencegahan dini menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/85685/tujuh-titik-jalan-berpotensi-macet