Hal itu dikemukakannya saat menanggapi hasil Pemilihan Gubernur
(Pilgub) Jawa Tengah kemarin. Dia mengatakan, gagasan itu rasional
melihat kebutuhan transportasi di wilayah pantura. Adanya transportasi
kereta api dinilai bisa mengurai kepadatan di jalur pantura.
”Kami harap nanti pembangunan bisa lebih merata lagi. Wilayah pantura
di Kabupaten Pati utamanya bisa dioptimalkan. Seperti menghidupkan
kembali jalur kereta api. Mungkin nanti jalur Semarang – Surabaya bisa
melalui wilayah Pati,” jelas Bupati Haryanto kepada Jawa Pos Radar
Kudus.
Dengan adanya tambahan transportasi massal tersebut, katanya, beban
jalan di jalur pantura bisa diurai. Saat ini aset-aset perusahaan
kereta api digunakan sebagai pertokoan.Sementara kondisi stasiunnya masih kokoh berdiri, namun sudah tak terlihat jelas bentuknya dari luar karena tertutup bangunan lain. Di Pati memiliki dua stasiun yang masih ada, seperti di Puri Kecamatan Kota dan juga di daerah Juwana.
Selain soal menghidupkan jalur kereta api, ia juga berharap setelah perhelatan pesta demokrasi ini pelayanan tetap diberikan terbaik kepada masyarakat. Tidak membedakan mana pendukung mana yang bukan. ”Namun kami tetap berharap, program-program pembangunan juga lebih sering menyasar di wilayah kami,” katanya.
Terkait partisipasi dalam pemilihan di pilgub ini, ia sangat mengapresiasi masyarakat Kabupaten Pati. Partisipasi lebih dari 50 persen sangat bagus, bahkan hampir mencapai 60 persen. ”Ini menandakan, kesadaran politik masyarakat lebih baik,” pungkas.
Sumber Berita : https://radar.jawapos.com/radarkudus/read/2018/06/30/84261/jalan-kerap-macet-bupati-pantura-butuh-kereta-api