KUDUS - Atlet-atlet tamu dari luar Kabupaten Kudus
mendominasi kelompok utama kejuaraan bulu tangkis Muria Cup 2018 di GOR
Djarum Kaliputu Kudus, yang berakhir, Sabtu (14/7) malam. Sebanyak 15
kelas utama, dari total 29 kelompok yang dipertandingan, mayoritas
dimenangi atlet-atlet luar daerah.
Sementara, empat gelar diamankan atlet dari klub lokal Kudus. Sebanyak 11 lainnya, dimenangi wakil dari klub-klub di luar Kudus.
Kelas utama di setiap kelompok pada kejuaraan yang rutin digelar tahunan
ini memang digelar dengan sistem open (terbuka). Berbeda dari kelas
dasar dan madya yang hanya diikuti atlet tuan rumah, di kelas utama
atlet dari berbagai daerah bebas mengikutinya.
Ketua Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Kabupaten Kudus Eddy
Prayitno mengatakan, klubklub prestasi di Kudus memang perlu diperbanyak
lagi.
”Di Kudus, klub prestasi di luar PB Djarum bisa dihitung dengan jari
seperti PB Masters, PB Raja, dan Efrance. Selebihnya, masih harus
ditingkatkan lagi prestasinya. Berbeda dengan klub luar daerah yang ikut
kejuaraan ini, mereka memang sudah fokus sebagai klub prestasi,”
katanya.
Kesuksesan atlet luar daerah di kelompok utama ini, lanjut Eddy, harus
ditiru oleh klub-klub di Kudus untuk terus berbenah. Dengan stok atlet
cilik yang melimpah, klub-klub di Kudus berpotensi untuk terus
berkembang. Terlebih, di Kudus banyak atletatlet atau mantan atlet yang
bisa dijadikan rujukan dalam berlatih.
”Kami optimistis klub-klub bulu tangkis di Kudus bakal terus berkembang.
Di kelompok prausia dini putra dan putri, banyak wajah-wajah baru
bermunculan. Potensi mereka cukup besar,” kata Eddy.
Diikuti 668 Atlet
Kejuaraan Muria Cup 2018 diikuti sebanyak 668 atlet dari berbagai daerah
yang bertanding di 29 kelompok berbeda. Sebanyak 15 kelompok di
antaranya merupakan kelas utama, dua lainnya dasar dan madya.
Empat gelar di kelas utama yang menjadi milik klub tuan rumah yakni
tunggal remaja putra utama Altarino Wiguna, ganda remaja putra utama
Altarino Wiguna/Zikri Kurnia Al Faradzi, dan ganda remaja putri utama
Aziza Berliana Mustadinata/Dhira Flandyna Marante.
Semuanya dari PB Masters Badminton Club Kudus. Satu gelar lainnya di
kelompok ganda veteran putra utama Angga Iwan/Hastomo Arbi (PB Raja
Kudus).
Sebelas gelar di kelompok utama lainnya masing-masing menjadi milik
Mohammad Athar Narendra Huseinilhaq (Inti Badminton Club Klaten) di
kelompok tunggal prausiadini putra utama, dan Dewi Rahmah Maulida (PB
Rahmat Pati) di kelompok tunggal prausiadini putri utama.
Gelar tunggal usia dini putra utama menjadi milik Yarits Al Kaaf
Rengganingtyas (PB Mutiara Yafis Purwodadi), tunggal usia dini putri
utama Shaafiya Yasmin Maitsaa (PB Champion Klaten), tunggal anak-anak
putra utama Ilmi Ahmad Fadhillah (PB PMS Solo), dan Di kelompok tunggal
anak-anak putri utama Renata Dama Kusuma (PB Kartika Purwokerto) menjadi
juaranya.
Sedangkan gelar tunggal pemula putra utama menjadi milik Muhammad Rayhan
Saputra (PB PMS Solo). Wakil tunggal pemula putri utama Dhira Flandyna
Marante (PB Winner Manado) menjadi peserta dari daerah terjauh yang
meraih gelar.
Gelar juara lainnya di tunggal remaja putri utama Septia Ningrum
Rahmadani (PB Maestro Jepara), ganda dewasa putra utama Rio
Adiatma/Zaenuri Sebastian (PB Bintang Perkasa Semarang), dan ganda
dewasa putri utama Ayu Hayuni/Cindy Rania Nathasa Insyra, wakil PB
Mandiri Pati/JRS Sleman.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/104405/atlet-tamu-dominasi-gelar-utama