Bimtek berlangsung selama dua hari, Kamis, (12/7/2018) hingga Jumat, (13/7/2018) di ruang pertemuan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Bimtek dibuka Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE, MSi mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho.
Dalam sambutannya, antara lain disampaikan Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE,M.Si, program Smart City bisa membuat Blora menjadi lebih pintar dan cerdas.
"Dengan program Smart City, diharapkan Blora menjadi lebih cerdas dan pintar. Khususnya bagi Aparatur Sipil Negara dalam hal memberikan pelayanan," kata Sekda Blora.
Ia menambahkan, Smart City tidak hanya teknologi saja. Tetapi bisa smart lain, seperti smart ekonomi.
"Melalui Bimtek ini, harapannya, semua punya peran untuk smart city," tandasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora Drs. Sugiyono, M.Si mengemukakan sebelumnya telah menyelenggarakan Sosialisasi dan Forum Group Discussion (FGD) Smart City Kabupaten Blora di tempat yang sama, Kamis (5/7/2018).
Setelah Sosialisasi dan Forum Group Discussion (FGD) Smart City dilanjutkan dengan Bimbingan Teknik Tahap I.
“Nara sumber yang dihadirkan dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) yang diwakili Ibu Chairina, S.Kom, M.Ti . Sedangkan pembimbing teknik Dr. Rini Rahmawati, S.SI, MT dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,” jelasnya di Blora, Kamis (12/7/2018).
Bimtek Tahap I, menurut Sugiyono, menghasilkan output (berupa buku 1) yang berisi analisis masa depan, analisis kesiapan daerah, analisis GAP, analisis visi pembangunan Smart City.
“Jadi buku 1 akan memberikan visi tentang pengembangan Smart City di Kabupaten Blora. Kemudian dilanjutkan bimtek II sampai bimtek IV hingga menghasilkan masterplan Smart City dan Quick Win (solusi cepat) terwujudnya Smart City. Quick Win, maksudnya sudah aplikatif,” jelasnya.
Adapun susunan acara Bimtek I hari pertama, Kamis (11/7/2018) dimulai pukul 08.30 WIB terdiri pembukaan, sambutan Bupati Blora, perkenalan Tim Daerah, paparan Program Pendampingan Gerakan Menuju 100 Smart City.
Kemudian jadwal Bimtek diawali pemaparan tim pembimbing tentang Izzb Teori, Arah Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola/Tata Pamong Smart City.
Kemudian dilanjutkan diskusi oleh Tim Pelaksana Smart City dan Tim Pembimbing tentang Analisa Kesenjangan Kesiapan Smart City dan Diskusi Prioritas Pembangunan Smart City Daerah : SWOT Analisis Untuk Struktur, Infrastruktur dan Suprastruktur.
Pada hari ke dua Bimtek I, diisi diskusi Tim Pelaksana Smart City dan Tim Pembimbing tentang Penyusunan Prioritas Smart City dan Daeraah dalam 5-10 tahun. Penentuan Tujuan, Sasaran dan Indikator Keberhasilan Program Prioritas Pembangunan Smart City.
Selanjutnya Pemaparan dan Diskusi tentang Visi, Misi, Strategi dan Arah pembangunan daerah jangka panjang.
Kesiapan daerah dalam implementasi Smart City meliputi Struktur : SDM, Manajemen dan pembiayaan. Infrastruktur : Fisik, TIK dan Sosial. Suprastruktur : peratuan daerah, kelembagaan dan pelaksanaannya pengembangan/pengalaman pembangunan TIK, inovasi daerah (e-Gov dan Smart City).
Berikutnya, diskusi penentuan program Quick Win Smart City 2018-2018 dan analisa dampak bagi daerah.
Acara bimtek dilanjutkan oleh Tim Pelaksana Daerah tentang jadwal dan penugasan penyususnan Masterplan Smart City (bagi yang belum ada). Jadwal daan penugasan review Masterplan Smart City (bagi yang belum ada). Sebagai pamungkas dilanjutkan audiensi Tim Pembimbing dengan Bupati Blora.
Masih menurut Kepala Dinkominfo Kabupaten Blora Drs. Sugiyono, MSi, peserta Bimtek Tahap I Gerakan Menuju 100 Smart City Kabupaten Blora di antaranya Dewan Smart City, Tim Pelaksana dan OPD se Kabupaten Blora.
Lebih lanjut disampaikannya, salah satu persyaratan kabupaten terpilih dan digerakkan menjadi 100 Smart City oleh Kemenkominfo RI, harus mengikuti bimtek, terbentuk Dewan Smart City dan pelaksanaannya di kabupaten.
“Dan ini semua sudah dipenuhi oleh Kabupaten Blora. Sampai saat dari 55 kabupaten/kota yang tahun 2018 terpilih menjadi kota yang digerakkan menuju Smart City masih ada delapan kabupaten/kota yang belum memenuhi syarat untuk menjalankan bimtek tahap pertama. Alhamdulilah, Kabupaten Blora sudah memenuhi syarat,” jelasnya.
Sementara itu, pada paparan awal nara sumber dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) Chairina, S.Kom, M.Ti diantaranya menyampaikan bahwa Smart City tidak terletak pada teknologinya saja.
“Bukan smart phone. Tetapi bisa Smart yang lain sesuai dengan visi dan misi program tersebut,” ujarnya.
Hadir pada acara pembukaan Bimtek, antara lain Plt Kepala Bappeda Ir. Reni Miharti, Sekretaris Bappeda Irfan Agustian Iswandaru, AP,MSi dan sejumlah pimpinan OPD terkait.
Sumber Berita : http://www.blorakab.go.id/index.php/public/berita/detail/615/bimbingan-teknis-tahap-i-gerakan-menuju-100-smart-city-kabupaten-blora