BLORA-
Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Dinporabudpar)
Kabupaten Blora menyiapkan pelaksanaan Festival Budaya Indonesiana 2018
di wilayah kabupaten setempat dengan ikon utama menonjolkan nilai dan
hasanah sastra Cerita dari Blora.
Dalam rapat koordinasi tim yang
dipimpin Sekretaris Dinporabudpar Pratikto Nugroho, S.Sos mewakili
Kepala Dinporabudpar Drs. Kunto Aji disebutkan kegiatan budaya itu
didasari dengan latar belakang sosok sastrawan kelahiran Blora, yakni
Pramoedya Ananta Toer.
Dari karya sastra Cerita dari Blora
(kumpulan cerita pendek) yang diminati serta diapresiasi pecinta sastra
baik dari dalam dan luar negeri maka digagas Blora menuju kota sastra
melalui Festival Budaya Indonesiana 2018 dengan mengangkat ikon sastra
Cerita dari Blora.
“Karya mendiang Pram, di antaranya diinspirasi
dari alam Blora dengan aneka budaya, peristiwa dan pengalaman yang
dilihatnya. Kemudian dituangkan dalam bentuk karya sastra. Artinya, Pram
itu juga melihat dan menghayati seperti seni barongan, wayang, tayub
dan peristiwa budaya Blora lainnya,” jelas Pratikto Nugroho, di Blora,
Senin (16/7/2018).
Sehingga, kata dia, acara yang ditelah disusun berkaitan dengan penonjolan sastranya.
Adapun rencana rundown acara Indonesiana-Cerita dari Blora sebagai berikut :
Hari
I, 12 September 2018 : Opening Ceremony Cerita dari Blora, Talk Show,
Musikalisasi Puisi dan diskusi, dilanjutkan Bedah Buku Cerita dari Blora
di rumah masa kecil Pramoedya Ananta Toer.
Hari ke II, 13
September 2018 : Diklat penulisan prosa di WDB Sayuran Blora. Kemudian,
Sastra Lisan Kentrung dan Geguritan di Stadium Seni Budaya Tirtonadi
Blora.
Hari ke III, 14 Setember 2018 : Workshop Tayub di pendopo
rumah dinas bupati Blora. Workshop wayang krucil dan workshop barongan
(tempat menyesuaikan). Show case Ledek Barangan di Pasar Pon Blora.
Pagelaran Singiran, Kidungan dan Jedoran di Makam Sunan Pojok Blora.
Parade seni barongan di Alun-Alun Blora. Diskusi Pemajuan Seni Budaya
dan Sastra Blora di Ballroom Al Madina Hotel.
Hari ke IV, 15 September 2018 : Closing Ceremony di Aalun-Alun Blora.
Pemateri
yang yang mendukung acara Indonesiana antara lain Dinporabudpar,
Praktisi Forkopimda, Akademisi, Pegiat dan stakeholder kedinasan
terkait.
Sebelumnya, pada tanggal 4 hingga 8 September 2018
dilakukan bersih-bersih dan setting lokasi serta penyiapan tempat
pameran di perpustakaan rumah masa kecil Pramoedya Ananta Toer.
Pada
tanggal 10 September 2018 diagendakan pers converence di perpustakaan
rumah masa kecil Pramoedya Ananta Toer dan Media Gathering di komplek
situs gudang banyu dan Cut Meurah Intan.
Sekadar
dikatehui, program Indonesiana 2018 di Blora dilaksanakan setelah Pemkab
Blora menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding)
atau MoU tentang Platform Kebudayaan Indonesiana bersama Direktorat
Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Indonesiana adalah platform kerjasama kebudayaan yang
merangkai berbagai festival kebudayaan di berbagai daerah, di mana
pemerintah mengambil posisi sebagai fasilitator.
Dalam hal ini,
pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memberi
bantuan pendanaan, perencanaan, jaringan pelaku budaya tingkat nasional
dan internasional. Sehingga Indonesiana menjadi platfrom gotong-royong
kebudayaan.
Pengembangan platform kebudayaan Indonesiana merupakan
kegiatan yang kompleks dan berkesinambungan, dilaksanakan sekaligus
pada tingkat nasional dan daerah serta pada tataran tata kelola dan
penyelenggaraan.
Sumber Berita : http://www.blorakab.go.id/index.php/public/berita/detail/621/cerita-dari-blora-ikon-sastra-indonesiana-2018