BLORA- Masih lekat di ingatan warga Blora dan
sekitarnya tentang kebakaran di Plaza Cepu beberapa hari lalu, kali ini
si jago merah kembali melalap permukiman warga Dukuh Temboro RT 05/
RW05, Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, Blora, Rabu (11/7) pukul
19.30.
Sebanyak 10 rumah berikut perabotan yang ada di dalamnya hangus
terbakar dan rata dengan tanah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa
itu, hanya saja kerugian di kebakaran yang diduga akibat korsleting
listrik itu mencapai Rp 1 miliar lebih.
Rata-rata rumah yang terbakar sebagian besar baik tiang maupun
dindingnya terbuat dari kayu jati. Sebuah mobil jenis Innova dan sebuah
sepeda motor Satria F juga ikut ludes terbakar. Menurut Kapolsek
Banjarejo AKP Budiyono SH, dugaan sementara penyebab kebakaran 10 rumah
milik lima keluarga di Dukuh Temboro itu akibat hubungan pendek listrik
di salah satu rumah korban. ”
Hingga saat ini tim dari polres juga dari Polsek Banjarejo masih
mengadakan olah TKP,” jelasnya, Kamis (12/7). Dijelaskan, 10 rumah yang
ludes terbakar berikut perabotan yang ada masing-masing milik Wito (40),
Ratini (41), Latif (75), Parjo (45), dan Kamid (45), semuanya berada di
wilayah RT05/RW05, Dukuh Temboro, Desa Sumberagung, Kecamatan
Banjarejo, Blora Keterangan yang dihimpun menyebutkan, orang yang
mengetahui pertama kali peristiwa kebakaran itu adalah Mamik dan Aang,
warga setempat.
Waktu itu sekitar pukul 19.30 keduanya yang sedang berada di dalam
rumah langsung berlarian keluar karena mendengar suara jeritan orang
minta tolong.
Minta Tolong
Saat keluar rumah Mamik mengetahui rumah bagian belakang korban
Ratini terbakar diwarnai dengan adanya kilatan listrik di tengah-tengah
kobaran api. Sontak keduanya langsung berteriak minta tolong dan dalam
waktu sekejap puluhan warga setempat berdatangan untuk membantu
memadamkan api.
Mendapat laporan warga, sejumlah petugas dari Polsek dan Koramil
Banjarejo segera datang ke lokasi kejadian. Api begitu cepat membesar
ditambah tiupan angin sehingga dalam waktu sekejap api segera merembet
ke dua buah rumah yang terletak di bagian kiri rumah Ratini dan enam
rumah yang terletak di bagian kanannya.
”Sehingga total rumah yang habis terbakar mencapai 10 rumah,” jelas
Kapolsek Budiono. Sekitar pukul 20.00 datang enam unit mobil kebakaran
di lokasi kejadian hingga beberapa saat api berhasil dipadamkan. Menurut
Kapolsek, kerugian akibat peristiwa itu masing-masing 10 rumah bentuk
bekuk lulang dengan rangka dan dinding sebagian besar terbuat dari kayu
jati.
Berbagai macam perabot yang terbuat dari kayu jati, sebuah mobil
Innova warna hitam keluaran tahun 2014 dengan bernopol K- 9072-E, dan
sebuah sepeda motor Satria F warna merah hitam keluaran tahun 2013
bernopol K-6871- VN. ”Dengan demikian total kerugian akibat kebakaran
Rabu (11/7) malam itu mencapai sekitar Rp 1,050 miliar,” tandas AKP
Budiono.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/103442/permukiman-warga-dilalap-api