KUDUS - Ribuan bangunan hingga saat sekarang masih
menghuni bantaran dan sempadan sungai. Kondisi tersebut menyulitkan
proses pemeliharaan sungai dan mengurangi kekuatan tanggul.
Butuh kerja sama lintas sektoral untuk dapat menangani persoalan
tersebut. Kepala Balai Pusdataru Seluna, Rahman Wahyu Adi Kartika,
melalui Kasi Pengendalian dan Pendayagunaan, Ali Musthopa Syam Sahida,
menyatakan hal itu, kemarin.
Pelanggaran pemanfatan bantaran dan sempadan dijumpai di Sungai Gelis,
Piji, Logung dan Dawe. Bantaran sungai terletak di antara dua tanggul,
sedangkan sempadan berlokasi di luar penahan debit air.
”Penanganan butuh upaya yang komprehensif dan melibatkan kerja sama
banyak pihak,” ujarnya. Secara aturan, pendirian bangunan di tempat
tersebut dilarang.
Meski demikian, pihaknya tidak serta merta menyalahkan pemilik bangunan.
Sebagian dapat menunjukkan legalitas kepemilikan yang sah. Jika sudah
seperti itu, pola pemanfaatannya harus mendapatkan rekomendasi dari
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana.
Beberapa bangunan berhasil dinormalisasi, tetapi yang masih menempati
sempadan sungai masih banyak. Dia menegaskan upaya yang dilakukan ke
depan, yakni dengan menggencarkan sosialisasi agar jumlah bangunan tidak
bertambah.
Risiko
Pendirian bangunan di sekitar bantaran sungai berisiko. Pasalnya, saat
terjadi peningkatan debit dimungkinkan air akan menerjang ke area di
sekitarnya.
Hingga saat ini, dia menyebut masih banyak bangunan permanen di bantaran
sungai, khususnya sdi Sungai Wulan, Juwana, Gelis, Dawe, Logung dan
Piji. ”Tidak hanya di bagian hilir, tetapi juga di hulu,” jelasnya.
Anggota Dewan Sumber Daya Air Jawa Tengah, Kaspono, menyebut bantaran
dan sempadan sungai harus dilindungi. Penyalahgunaan kawasan di sekitar
sungai memberi risiko bagi penggunanya, serta mengganggu antisipasi
penanganan banjir.
Pihaknya berharap pada masa mendatang, pemeliharaan sungai mendapat
penekanan terkait antisipasi peningkatan debit saat penghujan.
”Penegakan aturan harus dilakukan,” ungkapnya.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/104766/ribuan-bangunan-berdiri-di-bantaran-sungai