REMBANG, – Ada program fisik yang khas setiap kali pelaksanaan TMMD. Adalah Pos Kamling yang selalu dibangun oleh personel TNI.
Sedikitnya satu unit Pos Kamling sudah pasti dibangun di setiap
lokasi pelaksanaan TMMD. Seperti yang terjadi pada TMMD Sengkuyung II
2018 di Dukuh Ngeliteh Desa Bogoharjo Kecamatan Kaliori. Satu unit Pos
Kamling dibangun di dukuh yang lokasinya cukup terpencil itu.
Lalu, apa kira-kira alasan selalu ada Pos Kamling di setiap TMMD?
Ternyata, selain difungsikan sebagai pusat sistem pengamanan keliling,
Pos Kamling juga sebagai salah satu sarana menggelorakan lagi semangat
gotong-royong antar masyarakat.
Tidak dipungkiri, di beberapa kondisi dan ruang tertentu, semangat
gotong-royong masyarakat sedikit memudar. Lunturnya semangat
gotong-royong, juga menjadi salah satu ancaman lunturnya sikap simpati
dan empati antar masyarakat.
Pembangunan Pos Kamling dalam pelaksanaan TMMD merupakan bagian dari
usaha TNI memancing gotong-royong dalam menjaga keamanan lingkungan.
Budaya seperti ini yang diyakini akan menjadi salah satu perekat
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk.
Memberikan Edukasi
Pasiter Kodim 0720 Rembang, Kapten Inf Wadiyana mengungkapkan, tujuan
lain dari didirikannya Pos Kamling adalah memberikan edukasi kepada
masyarakat tentang kepedulian terhadap pengamanan lingkungan secara
swakarsa.
“Beberapa tujuan TMMD di antaranya adalah mengabdikan diri kepada
mayarakat, membantu Pemda membangun infrastruktur di pedesaan,
mengampanyekan kembali budaya gotong-royong dan memberikan edukasi
masyarakat tentang pentingnya pengamanan bersama lingkungan. Oleh karena
itu dibangun Pos Kamling,” terang Wardiyana.
Beberapa TMMD terkini di Kabupaten Rembang yang dijalankan Kodim
memang selalu meninggalkan oleh-oleh Pos Kamling. TMMD di Kecamatan
Sumber, TMMD di Kecamatan Pamotan, TMMD di Kecamatan Sedan hingga di
Kecamatan Sarang, selalu ada Pos Kamling yang dibangun di sana.
Masyarakat pun meresponsnya dengan baik. Mereka menjadikan Pos
Kamling tersebut sebagai ajang kumpul-kumpul sambil menjaga keamanan
lingkungan. Jika sudah begitu, potensi dan peluang gesekan
antarmasyarakat menjadi kecil. Kerukunan masyarakat mudah sekali
terwujud.
Di Dukuh Ngeliteh Bogoharjo sendiri, pembangunan Pos Kamling baru
saja dimulai. Progres pengerjannya pun belum banyak, baru lima persen.
Namun, seluruh personel yang terlibat dalam TMMD tersebut selalu
meyakini Pos Kamling itu akan menjadi salah satu sarana gotong-royong
masyaakat pedesaan.
”Pos Kamling ini di bangun dengan fungsi, sebagai sarana untuk
menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan.
Mudah-mudahan masyarakat semakin menyadari akan pentingnya keamanan
lingkungan,” tandasnya.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/104513/selalu-ada-pembangunan-pos-kamling-saat-tmmd