Cari Blog Ini

Minggu, 15 Juli 2018

Tukang Becak Pemasok Air Bermunculan

 
BLORA, suaramerdeka.com – Tukang becak pemasok air bersih mulai bermunculan menyusul permintaan air bersih dari warga mulai meningkat. Saat ini sebagian sumur warga berangsur mengering, sehingga warga mengandalkan pasokan air bersih.
Tukang becak menawarkan jasa memasok air bersih ke rumah-rumah. ‘’Sudah seminggu  ini saya diminta memasok air bersih ke rumah-rumah,’’ ujar Sumarno, tukang becak warga Kelurahan Kauman Kecamatan Blora, kemarin.
Sumarno menyebutkan biasanya ketika musim kemarau, mudah ditemukan tukang becak yang membantu warga mendapatkan air bersih. Dengan modal becak dan beberapa jerigen air, mereka siap mengantarkan air bersih ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.
Arifin rekan seprofesi Sumarno mengatakan di permulaan musim kemarau, harga air masih murah. Satu jerigen air (35 liter) Rp 3.000. Menurutnya setiap rit pengangkutan air berisi enam jerigen.
"Harga air bersih akan naik jika sudah semakin banyak warga yang meminta kami memasok air ke rumah-rumah, sedangkan air yang kami ambil mulai susah didapat," tandasnya.
Ada beberapa sumur yang menjadi jujukan para tukang becak untuk mendapatkan air. Salah satunya di sumur Kunting di perempatan jalan Nusantara dan di sumur pertigaan Jalan Dr Soetomo dan di Jalan Reksodiputro.
Menurutnya bisnis musiman hasilnya lebih menjanjikan dari pada mengangkut penumpang. Dengan memasok air, setidaknya Rp 100.000 bisa dibawa pulang setiap hari. Sementara jika mengangkut penumpang pendapatan per hari tidak lebih dari Rp 50.000.
Keuntungan itu menjadikan makin banyak tukang becak berprofesi ganda. "Langganan kami setiap tahun hampir tidak pernah berubah. Orangnya itu-itu saja. Mereka belum berlangganan air PDAM," ujarnya. 


Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/103726/tukang-becak-pemasok-air-bermunculan