Salatiga – Gubernur Ganjar Pranowo meninjau Jalan
Raya Barukan-Suruh sepanjang 1,12 kilometer dengan lebar enam meter yang
sudah selesai pengecorannya dan didanai APBD Jateng senilai Rp3,26
miliar, Kamis (3/1) siang.
Jalan yang sebelumnya beraspal dan sudah rusak itu hanya memiliki
lebar 4,5 meter. Kerusakan itu dipicu karena sering dilintasi bus besar
dan truk yang melebihi tonase.
Kepada Ganjar, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Semarang Totit
Oktorianto menjelaskan, status Jalan Barukan-Suruh statusnya masih jalan
kabupaten. Ia pun berharap, karena dekat dengan exit tol Semarang-Solo
status jalan yang dikerjakan oleh PT Panen Ishi Cons selama 135 hari itu
menjadi jalan nasional.
“Ada jalan yang kami usulkan ke provinsi, di antaranya
Banyubiru-Salatiga, Tuntang-Karanglo, dan Jalan Ki Sarino
Mangunsarkoro,” katanya.
Kepada Kepala Desa Plumbon, Kecamatan Suruh Joko Waluyo, Ganjar
berharap, untuk membangun daerah, pihak desa bisa menggandeng pihak
luar. Misalnya, akademisi maupun mahasiswa dari perguruan tinggi melalui
progam KKN.
Kerusakan jalan, menurutnya, juga disebabkan kondisi gografis dan geologis yang tidak stabil. Tekstur jalannya pun dari aspal.
“Kalau tidak stabil, kemudian dilintasi bus dan truk besar, akan
rusak. Tapi kita selesaikan dengan pengecoran, bisa bertahan sampai 20
tahun tanpa perawatan. Pokoknya kita atur bagaimana agar jalan lebih
awet,” tandasnya
Sumber : https://jatengprov.go.id/publik/jalan-barukan-suruh-selesai-dicor/