Setelah menyetujui Rencana Pengembangan (Plan of Development/PoD)
Proyek LNG Lapangan Abadi di Blok Masela, Menteri ESDM Ignasius Jonan
hari ini, Selasa (16/7) melaporkan secara langsung persetujuan
pengelolaan Blok Masela tersebut kepada Presiden Joko Widodo di Istana
Negara Jakarta.
"Persetujuan pemerintah terhadap pembangunan blok Masela sudah
diberikan. Jadi kami lapor, kami serahkan persetujuannya di hadapan
Bapak Presiden," kata Menteri Jonan pada kesempatan tersebut.
Persetujuan revisi PoD ini diserahkan langsung oleh Kepala Satuan
Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas) Dwi Sucipto kepada Presiden dan CEO Inpex Incorporation Takayuki
Ueda dan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dokumen PoD Blok
Masela sendiri sudah ditandatangani oleh Menteri Jonan pada pekan lalu.
Pengembangan Blok Masela ini, imbuh Jonan, dengan total biaya
pengembangan lapangan mencapai USD 18,5 miliar - USS 19,8 miliar, akan
menyerap ribuan tenaga kerja baik saat konstruksi maupun onstream. "Pada
saat pembangunan dapat menyerap 30 ribu tenaga kerja langsung maupun
pendukung dan saat beroperasi akan menyerap tenaga kerja antara 4.000 -
7.000 orang termasuk pembangunan industri petrokimia," jelas Jonan.
Presiden Jokowi menyambut positif atas langkah konkret yang diambil
oleh Kementerian ESDM dalam menarik investasi di sektor migas. "Meskipun
negosiasi alot akhirnya pada hari ini kita bisa menyelesaikan investasi
yang sangat besar. Ini sangat berarti untuk Indonesia," ungkap Dwi
Sucipto menggambarkan apresiasi Presiden Jokowi.
Sumber : https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/-laporkan-persetujuan-pod-blok-masela-kepada-presiden-menteri-jonan-investasi-terbesar-setelah-freeport